Sabtu, 24 Januari 2015

Tip Memilih Foundation Yang Tepat

Tips Memilih Foundation yang tepat

Kebanyakan orang berpikir bahwa menggunakan makeup seperti menggunakan topeng atau tidak tampak natural. Padahal hal itu bisa terjadi karena pemilihan kosmetik yang salah dan tata riasan yang terlalu berlebihan.
Menurut Bobbi Brown, seorang penata rias yang juga guru makeup Duchess of Cambridge Kate Middleton berpendapat bahwa dengan memilih produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan pemilihan formula yang tepat dapat membuat siapa saja terlihat alami dengan riasannya dan terkesan tidak terlalu dibuat-buat. Umumnya wanita selalu dibuat bingung dengan produk mana yang tepat dan sesuai untuk kulitnya, dan tidak sedikit wanita yang salah memilih kosmetik untuk dirinya. Oleh karena itu, tip-tip berikut dapat membantu Anda untuk memilih kosmetik yang seperti apa yang sesuai dan formula yang bagaimana yang tepat untuk jenis kulit Anda.

1.Pilihlah Warna Foundation yang Sedikit Kekuningan atau Tidak Terlalu Pucat
Apapun warna kulit Anda, pilihlah foundation dengan warna kekuningan karena foundation ini akan tercampur dengan indah ke dalam warna kulit Anda dan membuat kulit Anda terlihat fresh serta cantik alami. Selain itu, pilihlah foundation yang bagus.
2.Gunakan Foundation untuk Menyempurnakan Kulit Wajah Anda
Memilih warna foundation yang lebih gelap dengan tujuan untuk membuat kulit Anda terlihat lebih gelap akan terkesan sangat tidak alami. Sesuaikan dengan warna kulit Anda yang sebenarnya. Salah satu cara yang bisa Anda terapkan untuk mengetahui warna foundation yang sesuai untuk Anda adalah dengan mengoleskan beberapa warna foundation mulai dari tulang pipi sampai dengan tulang rahang. Pilihlah warna yang setingkat lebih terang, lebih gelap, dan yang mendekati warna kulit Anda. Pilihlah warna foundation yang tidak terlihat, dan pastikan lagi dengan mengoleskan warna itu ke dahi Anda. Jika yang ini juga menunjukkan hasil yang sama, maka foundation inilah yang sesuai untuk Anda.

Formula Apa Sih yang Tepat Sesuai Jenis Kulit Anda?

1. Foundation Untuk Kulit Normal

Jika kamu termasuk wanita dengan jenis kulit yang normal, kamu dapat mencoba menggunakan sheer foundation. Alas bedak dengan jenis ini dapat membuat wajah kamu terlihat segar dan bebas minyak. Selain itu, hasil yang didapat juga akan tampak lebih menyatu dengan wajah.

2.Kulit Kering
Agar wajah Anda terlihat bersinar dan lembab, gunakan hydrating foundation karena pelembab yang dikandung di dalamnya dapat membuat wajah Anda terlihat creamy. Hindari bedak tabur karena akan membuat wajah Anda terlihat sangat kering dan berkapur.

3.Kulit Berminyak
Untuk mendapatkan wajah yang lembut dan matte, gunakan foundation yang menyerap minyak. Carilah foundation yang tidak mengandung minyak, mattifying, atau yang tidak memberikan efek kemilau pada kulit wajah Anda.

4. Kulit Kombinasi (Kering dan Berminyak)
Kulit jenis ini memiliki kulit yang kering dan berminyak. Umumnya untuk T-zone (area dahi, hidung, dan dagu) memiliki jenis kulit yang berminyak. Sedangkan untuk daerah pipi memiliki jenis kulit yang kering. Gunakan foundation dengan silica bead dan lecitin. Silica bead akan menyerap minyak pada T-zone, sedangkan lecitin akan melembabkan area kulit Anda yang kering.


Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah mengerti cara mengaplikasikan foundation ke wajah Anda.  Tentu saja kita bisa menggunakan tangan, namun perlu kita ketahui, tanpa sadar tangan kita memegang berbagai macam benda yang berdebu ataupun kotor, walaupun tidak terlihat mata, ada bakteri dan kotoran yang menempel di tangan, karena itu usahakan agar jangan memegang wajah sebelum mencuci tangan sampai bersih. Untuk itu, anda bisa menggunakan foundation brush atau sponges. Selain lebih higienis (tentunya kita juga perlu mencucinya secara rutin), foundation brush/sponges juga mampu memberikan hasil akhir di wajah yang berbeda dibandingkan dengan aplikasi foundation yang menggunakan tangan.

berikut adalah produk-produk dari Oriflame yang sesuai berdasarkan jenis kulit kamu :

1. Foundation untuk kulit normal :

   2. Foundation untuk kulit kering :


3. Foundation untuk kulit berminyak :
 Foundation yang tepat akan membuat kulit Anda tampak lebih hidup dan alami.
sekarang…sudah tahu kan bagaimana cara memilih foundation yang tepat??
Jangan sampai salah memilih yaaa

Jumat, 23 Januari 2015

pentingnya scrub untuk kecantikan kulit

Tahukah Anda, tak hanya moisturizing dan rutin membersihkan wajah saja yang diperlukan oleh kulit wajah Anda. Pengelupasan sel kulit mati atau eksfoliasi juga sangat penting untuk merawat kecantikan dan keremajaan kulit Anda.
Lapisan kulit mati yang tak segera diangkat bisa menimbulkan berbagai masalah kecantikan, mulai dari kulit kering dan kusam hingga pengelupasan kulit secara tidak sehat yang akhirnya justru bisa menimbulkan infeksi.
Untuk itu Anda perlu melakukan eksfoliasi dengan scrub wajah secara rutin, minimal 2 minggu sekali. Jangan terlalu sering karena ini bisa mengakibatkan lapisan kulit jadi tipis dan rentan.

1. Membersihkan wajah secara maksimal
Tahukah Anda, sebenarnya susu pembersih, facial wash, atau make up remover yang biasa Anda pakai setiap hari sebenarnya tidak bisa membersihkan semua debu dan kotoran yang menumpuk di pori-pori kulit Anda.

Tetapi Anda bisa membersihkan wajah secara menyeluruh dengan scrub. Scrub akan membersihkan kotoran hingga ke pori-pori. Cobalah untuk melakukan scrub setiap akhir minggu dan perhatikan hasilnya
2. Mengatasi kulit mengelupas
Kadang setelah berjemur terlalu lama di bawah paparan sinar matahari, perubahan cuaca, atau jerawat yang mengering membuat kulit wajah Anda yang sensitif mengelupas. Tidak hanya tak sedap dipandang, jika dibiarkan terus-menerus pengelupasan kulit berlebihan ini akan mengakibatkan sel kulit mati menumpuk.
Untuk itu Anda bisa membantu pengangkatan sel kulit mati tadi dengan scrub. Sel kulit mati akan terangkat sempurna. Hal ini juga berguna untuk merangsang pembentukan sel kulit baru yang lebih sehat dan muda. Anda bisa memiliki sel kulit baru yang lebih sehat

3 Menjadikan kulit awet muda
Sel-sel mati akan membuat kulit Anda terlihat kusam dan lelah. Dan ini membuat Anda jadi terlihat lebih tua. Regenerasi sel kulit mati secara teratur sangat penting untuk menjaga kulit wajah Anda tetap awet muda.
Untuk itulah proses eksfoliasi secara rutin diperlukan. Dengan rutin melakukan pengangkatan sel kulit mati, Anda akan senantiasa memiliki kulit yang muda dan sehat.
4. Menjadikan kulit halus dan bercahaya
Karena sel kulit Anda selalu diperbarui secara teratur, semua kekusaman di wajah pun ikut terangkat. Dan hasilnya Anda memiliki kulit yang sehat serta bercahaya.

Dengan memanfaatkan scrub alami dari bahan-bahan kaya vitamin seperti madu dan parutan buah-buahan seperti apel, selain bisa mengangkat sel kulit yang sudah rusak kulit Anda juga bisa sekaligus mendapatkan manfaat dari nutrisi dari bahan-bahan tersebut.
5. Menyamarkan noda
Jika Anda memiliki kulit yang warnanya tidak merata atau flek hitam yang disebabkan karena luka bekas jerawat atau pengaruh sinar ultra violet, Anda bisa menyamarkannya dengan scrub.
Dengan eksfoliasi, lapisan kulit yang bernoda tadi akan terangkat sedikit demi sedikit. Jika rutin dilakukan, kulit wajah akan bebas noda kembali.
6. Menghambat pertumbuhan rambut

Pertumbuhan rambut-rambut halus di wajah yang terlalu pesat, terutama di sekitar mulut bisa mengakibatkan penampilan kurang prima. Tak perlu sedikit-sedikit bercukur atau wax, Anda bisa mengatasinya dengan rutin scrub.
Ketika melakukan penggosokan saat eksfoliasi biasanya rambut-rambut halus di wajah ikut terangkat secara alami. Gunakan scrub dari air perasan jus lemon dan gula pasir. Anda juga bisa menambahkan bahan anti-septik dan anti-inflamasi seperti timun atau tea tree oil untuk mencegah ruam atau rasa perih setelah eksfoliasi.


 

Jumat, 03 Januari 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) ROBBANI BANJARBARU


ABSTRAK
Ali Naparen. 2013. Efektivitas Penggunaan Metode Ummi dalam Pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah.  Pembimbing I: Wardian, S.H.I, M.S.I, Pembimbing II: Muhammad Ramli, S.Pd.I.
Al-Qur’an adalah kalam Allah, setiap muslim harus bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid. Belajar Al-Qur’an yang terbaik dimulai sejak kanak-kanak sehingga bisa mencetak generasi qur’ani yang didasari dengan akhlakul karimah. Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak adalah kewajiban orang tua, jika orang tuanya mampu, jika tidak hendaklah menyerahkan ke Lembaga-lembaga Pendidikan Islam dengan variasi metode pembelajaran Al-Qur’an masing-masing. Salah satunya adalah metode Ummi yang baru diperkenalkan  pada tahun 2007 dan sekarang salah satunya SDIT Robbani Banjarbaru  yang menggunakan metode Ummi.
Penelitian ini membahas tentang efektivitas metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas penggunaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di (SDIT) Robbani Banjarbaru dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas penggunaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di (SDIT) Robbani Banjarbaru.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas penggunaan metode Ummi itu sendiri.
 Subjek dalam penelitian ini adalah 13 orang guru Al-Qur’an Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru tahun ajaran 2013/2014, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an SDIT Robbani Banjarbaru.
Dalam penggalian data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan editing, klasifikasi data dan interpretasi data. Selanjutnya dianalisis dengan diskriptif kualitatif dan ditarik simpulan secara induktif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas penggunaan  metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an  di SDIT Robbani Banjarbaru secara umum telah terlaksana dengan sangat baik, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain latar belakang pendidikan dan pengalaman guru yang cukup mamadai, minat dan motivasi siswa- siswi yang sangat besar, dukungan orang tua serta media pembelajaran guna menunjang proses belajar mengajar  sehingga pembelajaran Al-Qur’an dapat tercapai.



 Robbani Banjarbaru
a.       Nama
Sekolah ini bernama Sekolah Dasar Islam Terpadu Robbani. Nama ini disesuaikan dengan yayasan tempat sekolah ini bernaung yaitu Yayasan Pendidikan Generasi Robbani.
b.      Bentuk
Pendidikan Sekolah Dasar ini berbentuk Sekolah Dasar Islam Terpadu yaitu lembaga pendidikan yang memadukan kurikulum Diknas dan Depag.
4.      Visi dan Misi
Visi dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani adalah menjadi sekolah unggulan yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ.
Misi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani yaitu:
a.       Membentuk siswa yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan ibadah yang benar.
b.      Membentuk siswa yang bisa membaca dan menulis serta menghafal Al-Qur’an minimal ½ juz pada setiap jenjang.
c.       Memberikan bekal pada siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
d.      Membentuk siswa yang cerdas, kreatif dan inovatif.
e.       Membentuk siswa yang sehat jasmani dan rohani.
f.       Membentuk siswa yang peduli pada sesama serta memiliki rasa tanggung jawab sosial.
5.      Keadaan Guru
No
Nama/NIP
Pendidikan terakhir
Bidang Tugas
Mapel
Tugas Lain
1
Supiatun, S.Pd
GR-700508-200707-2-001
S2
Pend. Dunia Usaha
1993
IPS
Ekskul
Kepsek
2
Lamise, S.Sos
GR-801021-200806-1-005
S1
Sosiologi
2005
B.Indo, Bim.Konseling, Pramuka, Ekskul
Waka kurikulum
3
Daryanis Shalihah, SP, M.Pd
GR-771117-200707-2-003
S2
Manajemen Pendidikan 2012
IPA, B.Inggris, Pramuka, Ekskul
Wakakesiswaan
4
Sufianty, A.Md
GR-820526-200707-1-002
D3
Fisika 2005
PAI, IPA, Ekskul
Wakasarpras
5
M. Fadli Hasani
GR-750515-200707-1-004
SMU
IPS 1994
Olahraga
-
6
Maharani, S.Pd
GR-830606-200806-2-006
S1
Pendidikan IPS 2006
Bendahara

7
Sampurno, S.Pi
GR-851013-200807-1-007
S1
Budidaya Perairan
2008
Komputer, Pramuka, Ta’lim Putra, Ekskul
Kepala Lab. Komputer
8
Rahma Yanti, S.Pd.I
GR-831026-200902-2-009
S1
PAI 2006
B.Indo, MTK, IPS,PKN,PAI,B.Ing, Ibadah Praktis, Ekskul
Wali Kelas
9
Nurul Khairany Zamzam, S.Pd
GR-810613-
S1
Pend. B.Ing
2005
TU

10
Rahmat Baihaqi, S.Pd.I
GR-870406-200904-1-012
S1
P. Bhs.Arab
2011
Al-Qur’an, ekskul
Koordinator Al-Qur’an
11
Siti Fatimah, S.Pd.I
GR-860302-200904-2-013
S1
P. Bhs.Arab
2012
Guru Al-Qur’an

No
Nama/NIP
Pendidikan terakhir
Bidang Tugas
Mapel
Tugas Lain
12
Nur Bainah, S.Pd.I
GR-860409-200907-2-016
S1
PAI 2009
B.Indo, MTK, IPS, PKN, PAI,Perpustakaan, IPA, Ibadah Praktis, Ekskul
Wali Kelas
13
Sulastri, S.Pd.I
GR-821001-201003-2-017
S1
PAI 2007
PAI, B.Arab, Pkn, Pramuka, ekskul
Wali Kelas
14
Dessy Oelistianti, ST
GR-801224-201003-2-018
S1
Teknik Arsitek 2005
B.Indo, B.Ing, B.Banjar, IPA, IPS, Ibadah Praktis, SBK, PAI, Ekskul
Wali kelas
15
Hafizian Nor, S. Pd.I
GR-890221-201007-2-019
S1
PAI 2008
B.Arab, Ekskul

16
Risda, S.Si
GR-890221-201007-2-021
S1
Fisika MIPA Unlam 2009
IPA, SBK, Ekskul
Wali Kelas
17
Meta Julia Nanda, S.Pd
GR-860724201007-2-024
S1
Pend.B.Ing
2010
MTK, IPA, B.Ing, IPS, SBK, Ibadah Praktis, PAI, Ekskul
Wali Kelas
18
Murniah, SE
GR-850204-201007-2-025
S1
Akuntansi 2008
MTK, Komputer, ekskul
Wali kelas
19
Achmad Zaini, S.S
GR-880915-201007-1-026
S1
Sastra Inggris 2010
B.Ing, B.Banjar, penjaskes, Ekskul
Wali Kelas
20
Sri Wiyanti, S.Si
GR-820809-201001-2-027
S1
MIPA Mtk 2005
Mtk, IPA, Ekskul

21
Ramli Akhmad
-
SMA
1994
Petugas kebersihan

22
Karmila, S.Pd
GR-860913-201101-2-029
S1
Pend. B.Ing
2009
B.Indo, B.Ing, Ekskul
Wali Kelas
23
Zumiatu Husna
GR-890515-201101-02-30
SMA
Guru Al-Qur’an

24
Amrullah, S.Pd.I
GR-870820-201102-01-32
S1
Pend.B.Arab
2011
Guru Al-Qur’an

No
Nama/NIP
Pendidikan terakhir
Bidang Tugas
Mapel
Tugas Lain
25
M.Nasrullah, S.Pd.I
GR-870125-201102-01-33
S1
Pend.B.Arab
2011
Guru Al-Qur’an

26
Harjuki, S.Pd
GR-820212-201103
S1
Pend. B.Ing
2011
Pustakawan

27
Azmiarti, SE
GR-831027-201104-02-35
S1
Ekonomi
2008
Pkn, MTK, PAI, B.Indo, IPS, IPA. Ibadah Praktis, ekskul
Wali kelas
28
Lisdina Aisyah
GR-900817-201107-02-36
S1
B.Ing
2012
B.Inggris, B.Banjar, SBK, Ekskul

29
Junita Novianty, S.Pd
GR-870614-201107-02-37
S1
B.Inggris
2010
Pkn, B.Banjar, IPS, IPA,PAI, B.Indo, B.Ing, Ibadah praktis, Ekskul
Wali Kelas
30
Arbainah, S.Pd.I
GR-871028-201107-02-38
S1
Pend. B.Arab
2011
Guru AL-Qur’an

31
Syarifah, S.HI
GR-821003-201107-02-39
S1
Syari’ah
2007
Guru Al-Qur’an

32
Nindya Wardhany, S.Pd
GR-870929-201111-02-40
S1
Guru Kelas
2011
IPA, SBK, B.Banjar, Ekskul

33
Noor Ain, S.Pd
GR-890219-201111-02-41
S1
Pend.Bahasa
2011
B.Indo, PKN, Ekskul

34
Dina Mariana
GR-890624-201205-02-42
S1
Pend. B.Arab
Guru Al-Qur’an

35
Maryam, S.Pt
GR-900617-201205-02-43
S1
Fakultas Perikanan 2012
MTK, SBK, Ekskul

36
Nur Dahlia, S.Pd
GR-830723-201205-02-44
S1
Pend. MTK
2009
Mtk, BARab, Ekskul





No
Nama/NIP
Pendidikan terakhir
Bidang Tugas
Mapel
Tugas Lain
37
Sulaiman Rasyid, S.Pd.I
GR-860812-201205-01-45
S1
Pend. B.Arab
2011
Guru Al-Qur’an

38
Rabiatul  A, S.Pd.I GR-861029-201207-0246
SI
Pend.
B.     Arab
Guru Al-Qur’an

39.
Rahmad S, S.Pd.I
GR-900312-201209-0150
SI
Pend.
B.Arab
Guru Al-Qur’an

40
Wolandari, S.Pd.I
SI
Pend.
B Arab
Guru Al-Qur’an

41
Wahidah, S.Pd.I
SI
Pend
B.Arab
Guru Al-Qur’an


6.      Keadaan Siswa
TABEL 
Keadaan Siswa Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Tahun ajaran 2013-2014
No
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
1
I A
14
19
33
2
I B
17
16
33
3
II A
14
18
32
4
II B
14
18
32
5
III A
14
17
31
6
III B
15
15
30
7
IV A
14
18
32
8
IV B
14
17
31
9
V A
12
15
27
10
V B
12
15
27
11
VI A
13
14
27
12
VI B
12
16
28
JUMLAH
165
198
363


7.      Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang dimiliki di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani, meliputi:
a.       Sarana Ruang
1)      Ruang Teori/ Kelas                                                           12 buah
2)      Ruang Kepala Sekolah /TU                                              1 buah
3)      Ruang Guru                                                                      1 buah
4)      Ruang Lab Komputer                                                       1 buah
5)      Ruang UKS                                                                      1 buah
6)      Ruang perpustakaan                                                         1 buah
7)      Ruang penjaga sekolah                                                     1 buah
8)      Mushola                                                                            1 buah
9)      Aula                                                                                  1 buah
10)  WC Guru                                                                          4 buah
11)  WC Murid                                                                        12 buah
b.      Peralatan penunjang Proses belajar mengajar
Tabel :  Peralatan penunjang proses belajar mengajar pada Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru
No
Nama Barang
Jumlah
1
Alat Peraga pembelajaran matematika
9 set
2
Alat Peraga pembelajaran IPA
8 set
3
Alat peraga pembelajaran IPS
6 set
4
Alat peraga pembelajaran Bahasa
6 set
5
Elektronik
1 buah + 1 set
6
Bangku

7
Meja

No
Nama Barang
Jumlah
9
Komputer
4 unit
10
Printer
1 unit
11
Printer
1 buah
12
Printer
1 buah
13
Printer
1 buah
14
Printer
4 buah
15
LCD
2 buah
16
LCD
2 buah
17
Komputer
2 unit
18
Komputer
6 unit
19
Kursi Guru
9 buah
20
Meja Guru
6 buah
21
Lemari
8 buah
22
kursi Tamu
1 set
23
Telepon
1 pasang
24
Telepon faks
1 pasang
25
Papan Progja tahuhan kepsek
1 buah
26
Papan Jadwal kerja kepsek
1 buah
27
Papan Rekapitulasi Absen Guru
1 buah
28
Papan Pengumuman
1 buah
29
Papan Profil dan Visi, Misi Sekolah
1 buah
30
Papan Rekapitulasi Kehadiran Siswa/i
1 buah
31
paket buku referensi kamus b. inggris &b. indonsia

32
paket buku referensi kamus b. ind 1000 hal

33
paket buku referensi ensiklopedi biologi

34
paket buku siswa pengayaan mata pelajaran IPA

35
Buku olimpiade IPA
2 set
36
BSE SBK 1
60 buah
37
Buku teks pelajaran MTK
60 buah
38
Buku teks pelajaran MTK
60 buah
39
Alat peraga globe
10 buah

Ensiklopedi alat music

40
Ensiklopedi alat musik tradisional Indonesia
5 eks
41
Ensiklopedi alat musik dunia
5 eks
42
Ensiklopedi alat musik tiup dunia
5 eks

alat - alat olahraga

43
Bola kaki no 5
2
No
Nama Barang
Jumlah
45
Bola Voli
2
46
Jaring(net) Voli
2
47
Shuttlekock
1
48
Raket bulu tangkis
4
49
Net bulu tangkis
2
50
Bat tenis meja
4
51
Bola tenis Meja
1
52
Meja tenis meja
1
53
Matras senam
2
54
Tongkat estafet (1 set isi lima)
1
55
Catur
8
56
Tas POA
1
57
Rebana + Tas
1
58
Tamburin
2
59
Recorder
2
60
Okolele
2
61
Pianika
1
62
Gitar
1

B.     Penyajian Data
1.      Pengelolaan Metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani
Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani, disamping Kepala Sekolah sebagai Pengelola pembelajaran secara umum, ada seorang koordinator yang bernama Ustadz Rahmat Baihaki, S.Pd.I, yang khusus di tunjuk untuk bertanggung jawab sebagai pengelola pembelajaran Al-Qur’an khususnya Metode Ummi yang diterapkan di Sekolah tersebut. Tujuannya adalah agar pembelajaran Al-Qur’an dapat lebih terkoordinir secara fokus dan sistematis.

2.      Mutu guru yang mengajar metode Ummi
Dalam pembelajaran metode Ummi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani, semua guru harus melaksanakan sertifikasi yang ketat dengan tim pentashih yang handal.
Kriteria kualifikasi guru yang diharapkan setelah melakukan sertifikasi adalah tartil baca Al-Qur’an, menguasai ghorib dan tajwid dasar, terbiasa baca Al-Qur’an setiap hari, menguasai metodologi Ummi, berjiwa da’i dan murobbi, disiplin waktu, komitmen pada mutu.

Tabel    : Biodata tenaga pengajar Al-Qur’an SDIT Robbani Banjarbaru
No
Nama
L/P
Tempat dan Tgl. Lahir
Jabatan
Keterangan Sertifikasi
Metode Ummi
1
Rahmat Baihaki, S.Pd.I
L
Amuntai, 06 April1987
Kordinator AlQur'an
Sudah
2
Siti Fatimah, S.Pd.I
P
Anjir Serapat,                        2 Maret 1986
Guru Al Qur’an
Sudah
3
Zumiatul Husna
P
Mali-mali, 15 Mei 1989
Guru Al Qur’an
Sudah
4
Amrullah, S.Pd.I
L
Panangkalan Hulu, 20 Agustus 1987
Guru Al Qur’an
Sudah
5
M. Nasrullah, S.P.d.I
L
Cakru, 25 Januari 1987
Guru Al Qur’an
Sudah
6
Arbainah,S.Pd.I
P
Jaranih, 28 Oktober 1987
Guru Al Qur’an
Sudah
No
Nama
L/P
Tempat dan Tgl. Lahir
Jabatan
Keterangan Sertifikasi
Metode Ummi
7
Syarifah,SHI
P
Mekkah, 03 Oktober 1982
Guru Al Qur’an
Sudah
8
Sulaiman Rasyid, S.Pd.I
L
12 Agust 1986
Guru Al Qur’an
Sudah
9
Dina Mariana
P
24 Juni 1989
G Al-Qur’an 
Sudah
10
Rabiatul Adawiyah, S. Pd.I
P

Guru Al Qur’an
Belum
11
Rahmat Sya'bani, S. Pd. I
L
12 Maret 1990
Guru Al Qur’an
Sudah
12
Wolandari, S. Pd. I
P

Guru Al Qur’an
Sudah
13
Wahidah, S. Pd. I
P

Guru Al Qur’an
Sudah

3.      Alokasi waktu dan target pembelajaran metode Ummi
a.       Alokasi waktu
Berdasarkan data yang penulis peroleh, alokasi waktu belajar Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani adalah 14 jam pelajaran per minggu
b.      Target Pembelajarn Al-Qur’an Metode Ummi



KLS
SMT
TGK
PROGRAM
HAL. /JUZ
PERAGA
TM
MATERI HAFALAN
I
1
1
JILID  1
1 -  40
Jilid 1
45
1. An Naas
 2.  Al Falaq
3. Al Ikhlash
 4. Al  Lahab
5.  An Nashr         
2
JILID  2
1 -  40
Jilid 2
45
6. Al Kafirun
7.  Al Kautsar       
8. Al Ma’un
 9.  Quraisy        
2
3
JILID  3
1 -  40
Jilid 3
45
10.Al fiil         
11. Al Humazah   
12.Al ‘Ashr           
13. At Takatsur         
4
JILID  4
1 -  40
Jilid 4
45
14.Al Qori’ah      
15 .Al ‘Adiyat    
16.Al zalzalah      
II
1
5
JILID  5
1 -  40
Jilid 5
45
17.Al Bayyinah    
18. Al Qodar         
6
JILID  6
1 -  40
Jilid 6
45
19.Al ‘Alaq          
20. At Tiin         
21.Al Insyirah       22.Ad Dluha             
2
7
Al Qur’an
Juz 1- 5
Al Qur’an
45
23.Al Lail             
 24. Asy Syams   
25.Al Balad           26.Al Fajr      
III
1
8
Ghorib  1
 ( Ghorib 1-14 )
Al Qur;an
Juz 6 -15
Ghorib 1-11
90
27.Al Ghosyiyah   28.Al A’la   
29. At Thoriq               
2
9
Ghorib 2
( Ghorib 15-28 )
Al Qur’an
Juz  16-30
Ghorib 12-21
90
30.Al Buruj           31.Al Insyiqoq  
32. Al Muthoffifim
IV
1
10
Tajwid 1
(Tajwid 1-10)
Al Qur’an
Juz  1 -15
Ghorib -Tajwid
90
33.Al Infithor        34.At Takwir
SMT
TGK
PROGRAM
HAL. /JUZ
PERAGA
TM
MATERI HAFALAN
2
11
Tajwid 2
(Tajwid 11-20)
Al Qur’an
Juz  15-30
Ghorib -Tajwid
90
35. ‘Abasa            
36. An Nazi’at  
37. An Naba’
V
1
12
Tahfidh Juz 29
Al Qur’an
 Juz 1-15
Ghorib -Tajwid
90
1.Al Mursalat          2.Al Insan
3. Al Qiyamah         4.Al Mudats-tsir
2
12
Tahfidh Juz 29
Al Qur’an
 Juz15-30
Ghorib -Tajwid
90
5. Al Muzzammil   6.Al Jin
7. Nuh                    
 8. Al Ma’arij
VI
1
13
Tahfidh Juz 29
Al Qur’an
 Juz 1-15
Ghorib -Tajwid
90
9. Al Haaqqoh       10.Al Qolam
11. Al Mulk
2
14
TahfidzJuz 29-30
Al Qur’an
 Juz15-30
Ghorib -Tajwid
90
Pemeliharaan Tahfidh Juz 29dan juz 30
Keterangan :                                                                                                                                       
*. TGK                        = Tingkat                                                                                                                                            
*. TM                           = Tatap Muka                                                                                                        
*Pengembangan         = Hafal Juz Amma dan Khotam Al Qur’an 2 kali       

Selain target yang harus dicapai siswa setiap tingkat kelas, konversi nilaipun ditentukan sebagai acuan tes kenaikan jilid bagi setiap siswa, yaitu sebagai berikut:


Tabel   : daftar Konversi Nilai pengajaran Al-Qur’an Metode Ummi
NILAI
KONVERSI
KESALAHAN
KETERANGAN
90-100
A / A+
0
Naik Ke Halaman berikutnya
85
B+
-1
Naik Ke Halaman berikutnya
80
B
-2
Naik Ke Halaman berikutnya
75
B-
-3
Naik tapi diulangi dulu halaman tsb
70
C+
-4
Belum boleh dinaikkan/ diulangi lagi
65
C
-5
Belum boleh dinaikkan/ diulangi lagi
60
C-
-6
Belum boleh dinaikkan/ diulangi lagi
<60
D
-7
Belum boleh dinaikkan/ diulangi lagi
KETERANGAN:

Nilai  A+  = Jika siswa dalam membaca satu halaman benar semua dan kualitasnya bagus sekali
Nilai  A    = Jika siswa dalam membaca satu halaman benar semua dan kualitasnya bacaanya biasa-biasa
Nilai  B+  = Jika siswa dalam membaca satu halaman salah satu kali dan bisa membetulkan sendiri
Nilai  B    = Jika siswa dalam membaca satu halaman salah dua kali dan bisa membetulkan sendiri
Nilai  B-   = Jika siswa dalam membaca satu halaman salah tiga kali dan bisa membetulkan sendiri
Nilai  C+  = Jika siswa dalam membaca satu halaman salah empat kali dan bisa membetulkan sendiri
Nilai  C+  = Jika siswa dalam membaca satu halaman salah empat kali dan bisa membetulkan sendiri
*) Jika salah satu kali namun belum bisa memperbaiki/ tetap salah dalam membaca maka belum bisa dinaikkan

4.      Rasio guru dan siswa dalam pembelajaran metode Ummi di SDIT Robbani Banjarbaru
Belajar membaca Al-Qur’an adalah bagian dari belajar bahasa yang membutuhkan latihan yang cukup untuk menghasilkan Skill dan mutu. Untuk itu dibutuhkan interaksi yang intens antara guru dan siswa, dan ini tidak mungkin terjadi jika rasio terlalu besar. Rasio yang ideal dalam belajar Al-Qur’an adalah 1 : (10-15).
Dalam pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani, rasio antara guru dan siswa tergantung dari tingkat kemampuan siswa dalam belajar Al-Qur’an. Sebagai contoh:
a.       Tingkat 1 (siswa yang kemampuanya sangat kurang), 1 : 4
b.      Tingkat 2 (siswa yang kemampuannya sedang) 1 : 10
c.       Tingkat 3 (siswa yang kemampuannya bagus) 1 : 15
5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas penggunaan metode Ummi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani
a.       Faktor guru
Dalam hal pendidikan, peran guru sangat mempengaruhi dalam ke-efektifan sebuah pembelajaran. Faktor yang berasal dari guru itu diantaranya adalah latar belakang pendidikan, penguasaan mata pelajaran dan metode yang digunakan, dan relasi guru dengan siswa.
Berdasarkan data yang diperoleh, di sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani, semua faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas pembelajaran metode Ummi seperti yang disebutkan diatas sudah cukup teratasi. Hal ini dikarenakan setiap guru yang mengajar Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi harus mengikuti sertifikasi yang cukup ketat.
b.      Faktor minat dan motivasi siswa
Dalam hal pendidikan, faktor minat dan motivasi siswa untuk memperoleh pendidikan sangatlah penting. Tanpa adanya minat dan motivasi baik itu dari dalam maupun luar diri siswa, tentu akan sulit untuk meraih prestasi yang diharapkan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru Al-Qur’an dan kepala Sekolah dasar Islam terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru, minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Ummi sudah sangat bagus. Hal ini penulis buktikan sendiri dengan melihat langsung proses pembelajaran yang berlangsung. Siswa-siswi terlihat sangat antusias untuk mengikuti pelajaran. Sebelum pelajaran dimulai, siswa-siswi sudah siap duduk dengan keadaan tertib, mulai dari kegiatan awal berdo’a sampai kegiatan akhir pembelajaran yang juga ditutup dengan do’a. 
c.        Faktor disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah disini erat hubungannya dengan kerajinan siswa, guru, dan faktor lain yang menunjang proses pembelajaran. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru-guru yang mengajar Al-Qur’an dengan metode Ummi, seluruh siswa dan guru sudah menerapkan dan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan. Salah satu contoh kedisiplinan yang penulis peroleh adalah Guru yang mengajar, masuk dan keluar kelas secara tepat waktu. Begitupun juga  siswa dalam mengikuti pelajaran, selama pembelajaran Al-Qur’an berlangsung siswa tidak diperbolehkan meninggalkan pelajaran kecuali dengan alasan tertentu dan sangat mendesak.
d.      Faktor Orang tua
Selain lingkungan sekolah, orang tua juga sangat berperan dalam hal pendidikan anaknya. Dukungan penuh baik itu dukungan materil maupun moril harus selalu diberikan orang tua.
Dari hasil wawancara yang penulis peroleh dari kepala sekolah dan guru Al-Qur’an, sebagian besar orang tua yang mempercayakan anaknya untuk sekolah di Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani sangat mendukung dengan segala kegiatan yang diselenggarakan di sekolah tersebut. Terlebih lagi dalam hal pembelajaran Al-Qur’an, orang tua harus selalu aktif mengontrol perkembangan belajar Al-Qur’an anaknya, salah satunya orang tua harus membimbing mengaji anaknya dirumah disertakan bukti tanda tangan di kartu yang sudah diberikan.
e.       Faktor sarana dan prasarana
Dari hasil obervasi dan wawancara yang penulis lakukan, pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Ummi sudah didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, diantaranya ruang kelas untuk belajar yang sangat nyaman dan memadai, buku metode Ummi yang lengkap, dan media mengajar yang tersedia.

C.    Analisis data
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan kemukakan dalam penyajian data, maka tahap selanjutnya yaitu menganalisis data. Penganalisisan data dilakukan agar dari data tersebut diperoleh makna yang berarti dan mudah dalam mengambil simpulan.
1.      Pengelolaan Metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis peroleh dari Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru, pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi  sudah dikelola dengan baik. Dapat dikatakan demikian karena adanya Koordinator yang khusus menangani dan mengelola segala sesuatu hal tentang Metode Ummi.
2.      Mutu Guru yang mengajar metode Ummi
Berdasarkan penyajian data yang penulis kemukakan terdahulu dapat diambil sebuah simpulan bahwa sebagian besar guru yang mengajar Al-Qur’an dengan metode Ummi sudah dijamin akan mutu mengajarnya. Adanya tes sertifikasi yang ketat yang diuji langsung oleh tim pentashih yang handal dan dibuktikan dengan sertifikat mengajar Ummi, menjadi bukti bahwa mutu guru yang mengajar Insya Allah tidak diragukan lagi.
3.      Alokasi waktu dan target pembelajaran Metode Ummi
Berdasarkan data yang penulis sajikan terdahulu, alokasi waktu untuk mengajar Al-Qur’an dengan metode Ummi sudah sangat mencukupi yaitu 14 jam pelajaran perminggu, dari waktu yang ideal yaitu minimal 2/4 jam pelajaran perminggu.
Demikian dengan target yang ditentukan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani, sudah cukup jelas dan sistematis. Dan menurut penulis sangat sesuai dengan tingkatan-tingkatan masing-masing.
4.      Rasio guru dan Siswa
Berdasarkan penyajian data yang penulis kemukakan terdahulu, rasio antara guru dan siswa sudah seimbang. Yaitu bagi siswa yang mempunyai kemampuan yang kurang, satu guru hanya menangani 4 orang siswa, hal ini membuat setiap siswa lebih fokus dan intens dalam belajar. Begitu pula dengan siswa yang memiliki kemampuan lebih bagus, 1 guru bisa menangani kurang lebih 15 siswa karena disini siswa lebih mudah dan cepat faham dalam menerima pelajaran.
5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas penggunaan metode Ummi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani
a.       Faktor Guru
Dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi, guru sangat memegang peranan penting dalam kefektifan belajar mengajar. Berdasarkan penyajian data terdahulu, guru sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode Ummi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani. Karena apapun yang dilakukan guru akan menjadi panutan bagi siswanya.

b.      Faktor minat dan Motivasi siswa
Berdasarkan penyajian data terdahulu dapat diambil simpulan bahwa minat dan motivasi siswa untuk belajar Al-Qur’an dengan metode Ummi cukup tinggi. Hal ini tak lepas dari bimbingan guru dan motivasi dari orang tua siswa.
c.       Faktor disiplin sekolah
Berdasarkan penyajian data yang telah penulis kemukakan, sudah terlihat kedisiplinan yang tinggi baik itu dari guru, maupun siswa yang belajar.
d.      Faktor orang tua
Berdasarkan penyajian data yang telah penulis kemukakan, orang tua siswa sudah sangat berperan dalam mendukung dan memotivasi anak dalam belajar Al-Qur’an. Pendidikan tidak hanya sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah, akan tetapi orang tua juga tetap berperan melanjutkan pendidikan anak dirumah sesuai dengan yang sudah diterapkan sekolah.
e.       Faktor sarana
Sarana dan prasarana tak kalah penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan penyajian data terdahulu, sarana dan prasarana di Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani sudah sangat memadai untuk mendukung pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode Ummi.


BAB V
PENUTUP

A.    Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di Sekolah dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru yang penulis kemukakan pada bagian terdahulu, maka dapat diambil sebuah simpulan sebagai berikut:
1.      Efektivitas penggunaan  metode Ummi  dalam pembelajaran Al-Qur’an Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru dapat dikatakan sudah sangat efektif karena pengelolaan yang sangat bagus dan didukung oleh guru-guru yang bermutu dan berpengalaman yang patut menjadi teladan.
3.      Adapun Faktor-faktor yang memengaruhi efektifitas penggunaan metode ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Banjarbaru adalah:
a.       Faktor guru
b.      Faktor minat dan motivasi siswa
c.       Faktor disiplin sekolah
d.      Faktor orang tua
e.       Faktor sarana dan prasarana
B.     Saran-saran
Agar pembelajaran Al-Qur’an bagi siswa dan siswi berhasil dengan baik, maka disarankan kepada:
1.     Kepala Sekolah, diharapkan memberikan pembinaan terus menerus kepada ustadz/ustadzah  untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas dalam mengajar Al-Qur’an dengan mengadakan pelatihan metode lain sebagai pendamping metode Ummi sehingga terciptalah mutu pembelajaran Al-Qur’an yang diharapkan.
2.    Kepada ustadz/ustazdah tenaga pengajar Al-Qur’an, diharapkan selain mengajarkan membaca Al-Qur’an, juga mengajarkan tata cara penulisan Al-Qur’an sehingga membantu siswa-siswi yang baru belajar mengingat makhraj huruf itu sendiri.
3.    Kepada Siswa-siswi , diharapakan agar selalu aktif mengikuti pembelajaran  Al-Qur,an baik dirumah, sekolah,  serta ditaman-taman pendidikan Al-Qur’an, sehinnga terciptalah anak yang qur’ani.













DAFTAR PUSTAKA

 Ahmadi, Abu, Joko Tri Prasetya, Srategi Belajar Mengajar  ( bandung: Pustaka Setia, 2005)
Depag RI, Al-Qur.an danTerjemahannya .Semarang : CV. Toha Semarang, 1988
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Peraturan daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 3 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Qur’an Di Kalimantan Selatan, 2010.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

  
Fathoni,Abdurahman.  Metodologi Penelitian dan Teknik Menyususn Skripsi     Jakarta: Rieneka Cipta,2006.

Farid, Miftah. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam yang Pertama, Bandung: Pustaka, 1989

https://www.Srawaji, pengertian efektivitas.com. 20 april 2013
http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/06/makalah-pengertian-al-Qur’an.html.


Humam As’ad, Buku Iqro Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an, (Yogyakarta:      Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus “AMM”) Edisi Revisi okt 2000

K. Hasan Sadzili, HM Thohir Al Aly, Masrur Masyhud, Ali Muaffa,Tilawati Metode Praktis Cepat Lancar Belajar Membaca Al-Qur’an ( Nurul Falah Surabaya 2006

Masruri, A.Yusuf.MS, Belajar Mudah Membaca Al-Qu’ran  Metode UMMI, Ummi Foundation Surabaya 2007

Nasution, S. Didaktik Asas-asas Mengajar, Bandung: Jemmas

Ramayulis,  Haji,Ilmu Pendidikan islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2006
Riwayadi, Susilo. Nur Anisyah, Suci. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Surabaya: Sinar Terang 2007
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1991
Sudjana,Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Argesindo, 1995

Tafsir, Ahmad. Metode Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT remaja Rosda Karya

Zulkarnain,Y. G Surya Alam, Lionardo D. Marsam, M. Surya Aditama, Kamus Praktis Bahasa Indonesia. CV. Karya Utama, Surabaya. 2000




[1] Depag RI, Al-Qur.an danTerjemahannya,(Semarang: CV. Toha Semarang, 1988), edisi revisi, h. 45

[2] .H.R Al-Bukhari  jilid 3 h,244, No 5027

[3]Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Peraturan daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 3 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Qur’an Di Kalimantan Selatan, 2010  h,7

[4]  Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Argesindo,1995) cet ke-3 h.39

[5] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,( Jakarta: Kalam Mulia, 2006), Cet, I, h,184
 [6]Susilo Riwayadi dan Suci Nuranisyah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,( Surabaya : Sinar Terang ) h,207

 [7] Srawaji, www/http.pengertian efektivitas.com, 20, april, 2013

[8] Zulkarnain , et al, Kamus Praktis Bahasa Indonesia.(Surabaya: CV. Karya Utama, 2000), h.239

[9] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Srategi Belajar Mengajar ,(Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet ke-1,h.147
 [10] Susilo Riwayadi dan Suci Nuranisyah, Loc.Cit

 [11] Srawaji, Loc.Cit

[12] Ramayulis, Op.Cit. Cet. Ke-5, h. 239.
[13] Miftah Farid dan Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam yang Pertama (Bandung: Pustaka, 1989), Cet. Ke-1, h.1

[14] http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/06/makalah-pengertian-al-quran.html
[15] Ramayulis, Op.Cit. h. 133
[16] Susilo Riwayadi dan Suci Nuranisyah, Op.Cit.

            [17] Ramayulis, Op.Cit.  h. 184.
[18] Ahmad Tafsir, Metode Pengajaran Agama Islam, (Bandnung: PT Remaja Rosda Karya), cet.3, h. 9
[19] http://qashthaalhikmah.blogspot.com/2010/01/metode-metode-baca-tulis-al-quran-di.html
[20] As’ad Humam, Buku Iqro Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an, (Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus “AMM”) Edisi Revisi okt 2000
[21] http://qashthaalhikmah.blogspot.com/2010/01/metode-metode-baca-tulis-al-quran-di.html

[22]K. Hasan Sadzili, HM Thohir Al Aly, Masrur Masyhud, Ali Muaffa,Tilawati Metode Praktis Cepat Lancar Belajar Membaca Al-Qur’an ( Nurul Falah Surabaya 2006
[23] Masruri, A.Yusuf.MS, Belajar Mudah Membaca Al-qu’ran  Metode UMMI, Ummi Foundation Surabaya 2007.Cet,I

[24] S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar (Bandung: Jemmas, t.th), h. 157
[25] Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-3, h. 221.
[26] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991),  h. 59

[27] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 191

[28] Ibid, h. 200

[29] Dimyati dan Mudjiono, op. cit, h. 222
[30] Slameto, op. cit, h. 62
[31] Masruri, A.Yusuf.MS, Op. Cit, cet 1
[32] Abdurahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Menyusun Skripsi ( Jakarta: Rieneka Cipta,2006)h.104

[33] Ibid, h,105